Tabel Angsuran Kpr Bank Dki Terbaru Mei 2019

Posting Komentar

Rumah merupakan sebuah kebutuhan yang dikala ini bisa dibilang penting. Namun dalam kenyataannya banyak orang yang masih kesusahan dalam mewujudkannya. Untuk anda yang galau mencari cara untuk mewujudkan rumah idaman, dikala ini anda bisa mengajukan KPR di Bank DKI. Untuk klarifikasi wacana tabel angsuran KPR Bank DKI, baca di bawah ini.

Apa Itu KPR Di Bank DKI?

Bank DKI merupakan sebuah bank kawasan yang mana salah satu produk unggulannya ialah kredit pemilik rumah atau sering kita sebut dengan KPR. Dengan adanya produk ini dibutuhkan masyarakat yang kesusahan untuk mewujudkan rumah sanggup terbantu. Selain itu dengan cicilan ringan dan sistem yang gampang dibutuhkan masyarakat tidak terlalu kesulitan ketika mengangsur cicilan ke bank.

Sebelum anda mengajukan KPR ke bank DKI sebaiknya anda menghitung terlebih dahulu berapa besar cicilan yang harus anda bayar. Kebijakan ini berlaku pada yang sudah mempunyai konsep rumah atau pun belum. Maka dari itu cara ini dibutuhkan anda tidak akan kesulitan dikala mengangsur cicilan. Selain itu dalam membayar angsuran, anda pun akan tetap bisa memenuhi segala kebutuhan mulai dari rumah tangga sampai yang lain. Maka dari itu anda pun harus memahami betul berapa besar cicilan yang harus dibayar semoga anda pun bisa menghitung kemampuan finansial dikala mencicil.

Simulasi Kredit KPR Di Bank DKI

Saat ini Bank DKI telah mempunyai sistem KPR online. Sistem ini dibutuhkan sanggup membantu nasabah dalam menghitung cicilan yang harus mereka bayar. Untuk anda yang ingin mengambil kredit KPR di Bank DKI terdapat 3 jangka waktu kredit yaitu 5, 10, dan 15 tahun dengan bunga 9,50%. Simulasinya ialah semacam ini kalau anda mengambil kredit Rp. 50.000.000 maka besar cicilan yang harus anda bayar dalam jangka waktu 5 tahun ialah sebesar Rp. 1.050.000. Sedangkan kalau anda mengambil cicilan dengan jangka waktu 10 tahun, besar cicilan yang harus anda bayar ialah sebesar Rp.646.988.000. Dan untuk anda yang mengambil jangka waktu kredit 15 tahun maka besar cicilan yang harus anda bayar ialah Rp.522.112.000.

Hal lain yang perlu anda ketahui ialah bahwa suku di Bank DKI ialah suku bunga berjalan atau sering disebut dengan floating. Suku bunga ini bisa mengalami kenaikan maupun penurunan sesuai dengan suku bunga pola dari Bank Indonesia. Maka dari itu kalau terjadi kenaikan maupun penurunan, tabel angsuran tersebut harus diadaptasi dengan suku bunga yang berlaku. Jika anda ingin menghitung sendiri besar cicilan yang harus dibayar, anda bisa memakai kalkulator KPR.

Hal-Hal Yang Harus Dipersiapkan Agar Pengajuan KPR Bisa Diterima

Setelah mengetahui berapa besar cicilan yang harus dibayar, ada hal lain yang harus anda persiapkan semoga pengajuan KPR anda bisa diterima. Ini diantaranya.

1. Menghitung Rasio Pengeluaran Dan Hutang

Hal ini dimaksudkan semoga anda bisa bisa memperkirakan bagaimana cara membayar cicilan tanpa membebani pemenuhan kebutuhan yang lain.

Baca Juga

2. Tidak Mengambil Kredit Yang Lain Terlebih Dahulu

Dengan cara ini anda hanya akan fokus pada cicilan KPR saja tanpa terbebani cicilan yang lain.

Dokumen Untuk Mengajukan KPR

Selain hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum mengajukan KPR, terdapat beberapa dokumen yang harus anda persiapkan kalau ingin mengajukan KPR di Bank DKI. Ini diantaranya.

Salinan Identitas Suami Atau Istri (KTP,KK)
Slip Gaji Asli Maupun Fotokopi
Salinan NPWP Atau Nomor Pokok Wajib Pajak
Untuk Anda Yang Bekerja Sebagai Karyawan, Diwajibkan Untuk Mengajukan Fotokopi Surat Keterangan Bekerja Dari Perusahaan Anda.
Salinan Surat Ijin Usaha Untuk Wiraswasta
Fotokopi Buku Tabungan 3 Bulan Terakhir
Cash Flow Laporan Keuangan Untuk Wiraswasta
Salinan Sertifikat SHM, SHGB, Dan Lain-Lain
Fotokopi IMB Dan PBB

Bagi Anda Yang Berprofesi Sebagai Pengusaha Diharapkan Untuk Melampirkan salinan Akta Pendirian Perusahaan, SIUP, dan TDP.